Etika, Etika dan Etika

Seperti judul di atas, saya terinspirasi dari sebuah penulis artikel pada ilmu komputer bapak
"Budi Raharjo". Memang benar, negara kita sudah terkontaminasi dengan banyak masalah,
mulai dari korupsi, pencurian data, penipuan, dan mungkin masih banyak lagi hal yang lain.


Sekilas membaca dari judul yang dimuat oleh "Beliau", sangat disayangkan, ternyata memang
negara kita masih kurang dapat memahami peraturan yang ada, kitapun masih jauh dari
etika yang baik.

Banyak dari teman kita, atau mungkin kaum "underground" yang masih belum paham, mereka
menunjukkan hasil perusakan web, menghancurkan informasi, menggunakan kartu kredit, atau
pembajakan akun orang lain, malah bangga, dan malah yang sangat disayangkan lagi, mereka
senang karena merasa seorang pahlawan, padahal yang sebenarnya itu adalah tindakan kejahatan,
seperti kata bapak "Budi Raharjo" melakukan perbuatan kejahatan adalah jahat, dan pelakunya adalah penjahat.

Kita bangga, kita senang, kita dihormati oleh komunitas mereka, karena hari ini kita telah
berhasil menumpahkan ribuah website, mempunyai ratusan kartu kredit, membajak puluhan akun
tapi kita tidak sadar, apakah kita mampu membangunnya ? membuatnya ? dari awal ? sampai benar
benar kita sadar, bahwa perbuatan kita ternyata hanya sebuah kebodohan, mungkin lebih jelek
daripada ini.

Semakin hari, semakin banyak daripada kita terjebak ke dunia ini, ingin melakukan
hal yang telah mereka tunjukkan di forum, di IRC, dan di banyak media lain. Mari teman,
kita mulai berinstropeksi diri, apa yang sudah kita lakukan di dunia IT, apakah hanya
belajar seperti cara di atas, atau kita telah mendalami nya dengan kebaikan ? dan mengerti
bahwasannya itu memang adalah tindakan yang tidak baik.

cerita pendek dari bapak "Budi Raharjo" :
"pernah saya didatangi seseorang yang mengatakan bahwa dia pernah menggunakan kartu kredit
milik orang lain untuk transaksi di internet. Kemudian datanglah surat dari FBI. Apa dampaknya ?
Yang pasti adalah dia sudah masuk dalam daftar hitam pemerinta Amerika. Bila dia menginjakkan
kaki di negara Amerika maka dia bisa ditangkap dan dimasukkan dalam penjara. "Keuntungan"
yang dia peroleh dari menggunakan kartu kredit milik orang lain itu paling paling hanya sekian
juta rupiah, tapi dia kehilangan kesempatan untuk mengunjungi Amerika. Mungkin sekarang belum
terfikirkan, tapi bagaimana jika dia mendapatkan sebuah beasiswa dari perguruan tinggi di Amerika ?
atau tawaran sebuah perkerjaan dari sebuah perusahaan di Amerika, seperti yang terjadi dengan
Linus ?    atau pergi ke konferensi Amerika ? atau sekedar tamasya ke Amerika ? atau bahkan mungkin
menikah dengan orang Amerika ? Dia sudah kehilangan kesempatan itu semua. Sangat disayangkan,
mungkin saat ini dia tidak perduli, tapi suatu saat nanti ?"

tentunya tidak ada hal yang tidak mungkin ? benar tidak ? setuju atau tidak ? itu terserah anda... :D

jadi... mari hari ini, kita benahi etika kita... ^_^ belajar lebih baik lagi...

"keep spirit every day, and try to learn and learn until we can do anything what we want..."